Nama : Rr. Raharjeng TW
NPM : 15110521
Kelas : 3 KA 27
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1 (Softskill)
Tugas 1 : Bagaimana sikap generasi muda saat ini dalam melestarikan Bahasa Indonesia ?
Kenyataan
miris yang terjadi di masyarakat adalah penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dari tahun ke tahun mengalami degradasi. Degradasi penggunaan bahasa Indonesia
tidak hanya dilihat dari rendahnya siswa dalam melakukan interaksi pembelajaran
di kelas, melainkan juga rendahnya hasil ujian nasional (UN) bahasa Indonesia.Hal itu dinilai
akibat sikap siswa yang menyepelekan mata pelajaran bahasa Indonesia dan
dianggap tidak penting untuk dipelajari. Terlebih lagi intervensi dari bahasa
asing yang sejalan dengan masuknya arus globalisasi di Indonesia mengakibatkan
bahasa Indonesia di pandang sebelah mata dan dianggap tidak gaul.
Sikap
yang harus dilakukan generasi muda saat ini dalam melestarikan bahasa indonesia,
khususnya yang berkecimpung di dunia pendididkan adalah membuat anak-anak muda
memiliki disiplin berbahasa. Bahasa Indonesia yang senantiasa berkembang perlu
diimbangi dengan visi dan karakter yang kokoh sebagai bahasa yang mencerminkan
jati diri bangsa. Hal itu dapat diwujudkan oleh sikap kebanggaan bahasa dan
sikap kesetiaan bahasa. Generasi muda, terutama pelajar adalah pionir yang
perlu dijadikan sasaran utama untuk menumbuhkan sikap kebanggaan dan kesetiaan
bahasa dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal maupun nasional agar tidak
terkikis budaya populer yang kurang sejalan dengan jati diri bangsa.
Upaya
yang dapat dilakukan untuk melestarikan Bahasa Indonesia :
1. Mengadakan
dialog interaktif melalui media siaran radio dan siaran televisi online yang
menghadirkan sejumlah pakar, pendidik, seniman, sastrawan, dan masyarakat untuk
menjaring fenomena yang menghambat pembelajaran bahasa.
2. Mendirikan
pusat dokumentasi ilmu secara online yang bisa diakses oleh semua orang di
seluruh duni sebagai refrensi atau bahan pembelajaran melalui penyediaan
buku-buku yang berkualitas sehingga merangsang minat dan kecintaan terhadap
buku, membaca, dan menghasilkan karya.
3. Pencerahan
kebahasaan dan kelas menulis bagi kaum muda sehingga mampu meningkatkan
kemampuan menulis sekaligus membangun kesadaran dokumentasi pribadi
4. Menyediakan
ruang kreativitas bagi anak dan kaum muda untuk mengasah pemikiran dan rasa
empati sehingga merangsang lahirnya jiwa kreatif dan kompetitif.