Diagonal Select - Hello Kitty 2

Senin, 23 Desember 2013

Arsitektur Dari Sistem Client Pada Jaringan

Diposting oleh Rr.Raharjeng TW (ajeng) di 18.55 0 komentar

    Arsitektur dari system client pada jaringan merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

         Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan WindowsNT.

Lingkungan Database Client/Server di Internet
  • Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
  • Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
  • Berbagi hardware atau software



Komponen Dasar Client Server
 
       Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:


Arsitektur File Server
  • Model pertama Client/Server
  • Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
  • Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
  • Server bertindak sebagai file server
  • File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
  • Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri

  • DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
  • Aktivitas pada klien:
  • Meminta data
  • Meminta penguncian data
  • Tanggapan dari klien
  • Memberikan data
  • Mengunci data dan memberikan statusnya
Batasan File Server
  • Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
  • Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
  • Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
  • Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas database yang dipakai secara bersama-sama & tanggung jawab diserahkan kepada programmer


Arsitektur Database Server
  • Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
  • Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database
  • Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
  • Beban jaringan menjadi berkurang
  • Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
  • Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture



Contoh Two-Tier Architecture :




Contoh Three-Tier Architecture :

Melibatkan lapisan server yang lain selain lapisan database server

Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier
  • Keluwesan teknologi
  • Mudah untuk mengubah DBMS engine
  • Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
  • Biaya jangka panjang yang rendah
  • Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan
  • Keunggulan kompetitif
  • Kekampuan untuk bereaksi thd perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi

Distributed Object Arsitektur
 
         Pada model ini komponen yang terpenting adalah objek yang menyediakan antarmuka untuk layanan-layanannya guna dipanggil oleh objek lain. Masingmasing objek dapat dipanggil oleh objek lain dalam sistem tersebut. Tidak ada lagi pembagian client-server, karena tiap objek dapat berperan menjadi client dan server bergantung pada operasi yang dilakukan. Jika objek tersebut memberikan layanan pada objek lain, berarti objek yang memberi layanan berperan sebagai server, dan objek yang menggunakan layanan berperan sebagai client.


Keuntungan dan Kekurangan Sistem Client Pada Jaringan

Keuntungan :

  • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyedia fasilitas jaringan dan pengelolaan dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai Workstation
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator Jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan
  • Sistem Back-up Data lebih baik, karena pada jaringan Client-Server Back-up dilakukan terpusat diserver, ang akan memback-up seluruh data yang digunakan didalam jaringan

Kelemahan :

  • Biaya Operasional Relatif mahal
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server
  • Kelangsungan Jaringan sangat tergantung pada Server . Bila Server mengalami gangguan maka secara Keseluruhan jaringan terganggu
 Kesimpulan
            Arsitektur dari system client pada jaringan merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada komputer lainnya yang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Client. Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client. Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas , printer, jalur komunikasi, Cepat lambatnya balasan permintaan tergantung pada banyaknya permintaan, semakin banyak permintaan semakin lama balasan dari server, begitupun sebaliknya. Agar dapat menangani permintaan yang sangat banyak, server yang digunakan dapat lebih dari satu server agar kinerja lebih efisien.

Sumber :  http://ipitik.blogspot.com/2013/10/arsitektur-jaringan-komputer-client.html
                http://slametridwan.wordpress.com/arsitektur-client-server/
 

Rr.Raharjeng TW's bLog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review