Nama :: Rr. Raharjeng TW
Npm :: 15110521
Kelas :: 1KA26
Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita bersal dari bahasa sansakerta dhra artinya menahan atau menanggung.Derita artinya merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.Penderitaan itu dapat lahir atau batin,atau lahir batin.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang ,hal itu merupakan risiko hidup.Tuhan memberikan kesenangan kepada umatnya tetapi juga memberikan penderitaan/kesedihan yang terkadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak melupakan dari-Nya.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat,ada yang berat dan ada juga yang ringan namun peranan individu menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatu peristiwa yang dianngap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energy untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia.Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya?penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja,sekali lagi semuanya itu merupakan “resiko” karena seseorang mau hidup sehingga enak atau tidak enak,bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan dan jasmani dan dapat juga berupa sisksaan jiwa atau rohani akibat siksaan yang dialami seseorang,timbullah penderitaan.Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa bahkan kadang-kadang ditulis dihalaman pertama dengan judul huruf besar dan disertai dengan gambar.
Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan,ketakutan dan kesepian. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilhan mana yang akan diambil,misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak,siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya ,akibat dari kebimbangan orang tersebut dalam keadaan yang tidak menentu sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya,maslah kebimbangan akan lama dialami sehingga siksaan itu berkepanjangan tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya,ia akan cepat mengambil suatu keputusan sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.
Ketakutan merupakan benrtuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan anatara lain:
• Claustrophia dan Agraphobia
Claustrophia Adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup sedangkan Agraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
• Gamang,merupakan ketakuatan bila seseorang ditempat tinggi
• Kegelapan,merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap
• Kesakitan,merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami
• Kegagala,merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
Pada umumnya ada dua aliran tentang phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu masalah psilkologis yang dalam,yang harus ditemukan,dihadapi dan ditaklukan sebelumnya phobianya akan hilang.
Siksaan yang sifatnya psikis
Siksaan yang bersifat psikis atau fisik bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Kebimbangan, bisa merupakan sebuah arti bahwa sulit melakukan segala sesuatu yang ingin dikerjakannya, kebimbangan berasal dari kata bimbang, yang artinya adalah sulit menentukan pilihan diantara lebih dari satu pilihan.
Kesepian merupakan kondisi yang tidak menyenangkan, dan berdasarkan pengalaman berhubungan dengan tidak mencukupinya kebutuhan akan bentuk hubungan yang akrab atau intimasi (Sullivan dalam perlman & Peplau, 1982). Sermat (dalam Middlebrook, 1980) berpendapat bahwa kesepian yang dialami oleh seseorang karena aktivitas-aktivitas rutinnya dalam belajar di sekolah maupun di rumah akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Ia merasa jenuh dan tidak termotivasi untuk belajar, sehingga prestasi belajarnya menjadi merosot.
Ketakutan adalah sesuatu dimana perasaan orang menjadi gelisah. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah penyakit yang menyerang mental atau pikiran seseorang. kekalutan mental bisa menyerang siapa saja. kekalutan mental bisa disebut sebagai gangguan kejiwaan. Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar dan menyimpang.
Gejala seseorang mengalami kekalutan mental
Seseorang yang mengalami kekalutan mental, memiliki beberapa gejala awal yang tampak yaitu :
- Akan nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
- Akan nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
- gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik berupa jasmani maupun rokhani, seperti kesepian, ketakutan,.
- usaha mempertahankan diri dengan cara negative, seperti berbohong.
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
- terjadinya konflik sosial budaya
- cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang terdapat menjadi dua bagian, bisa mendorongnya kearah positif dan negative.
Posotif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.
Negatif: merasa segala penderitaan yang telah dialaminya tidak dapat dilupakan, dan telah membekas dihidupnya, sehingga mengalami trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa manusia dan penderitaan adalah hal yang sangat menyatu dalam kehidupan. Hampir setiap orang penah mengalami penderitaan. Penderitaan seseorang dialami akibat dari orang sekitar ataupun akibat dirinya sendiri. Tidak berbeda dengan penderitaan, siksaan juga timbul akibat orang sekitar maupun diri sendiri. Siksaan yang timbul akibat orang lain, disebabkan mungkin orang yang menyiksanya itu mengalami gangguan mental, atau mempunyai dendam kepada orang yang dianiaya atau disiksanya. Orang yang mengalami penderitaan atau siksaan, kemungkinan mengalami trauma yang sulit terlupakan, akibatnya seseorang itu mengalami serangan pikiran, atau mengalami kekalutan mental. Dimana akan berakibat buruk, apabila seseorang itu tidak bisa mengendalikan kekalutan mentalnya.
Seseorang yang mengalami kekalutan mental hendaknya mendapatkan perhatian, agar tidak melakukan hal yang membahayakan dirinya sendiri dan orang sekitarnya. Seseorang yang mengalami kekalutan mental harus mendapatkan perhatian dari orang yang berada di lingkungan sekitarnya, terutama adalah pihak keluarga. Kekalutan mental atau gangguan kejiwaan adalah penyakit yang disebabkan oleh peristiwa yang tak terlupakan oleh seseorang yang timbul akibat adanya karena adanya tekanan dalam pikiran. Jadi manusia pasti pernah mengalami penderitaan dan siksaan selama hidupnya, dan orang sekitar lingkungannyalah yang perlu memperhatikan setiap seseorang yang mendapat penderitaan atau siksaan agar tidak melakukan hal yang membahayakannya.
PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaa mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam diarinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia,sikap kecewa.
Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup ini bukan rangkaian penderitaan melainkan perjuangan membebaskan diri dari pendearitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif,tidak mudah menyerah bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti.
Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup ini bukan rangkaian penderitaan melainkan perjuangan membebaskan diri dari pendearitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif,tidak mudah menyerah bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti.
Apabila sikap negative dari sikap posistif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca,penonton,maka para pembaca,para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dlaam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan.
0 komentar:
Posting Komentar