Microsoft memang ingin membunuh versi lama browser tersebut dan telah membujuk pengguna untuk beralih ke IE8 atau 9.
Sementara saingannya, Google, terpaksa mengalami hal memalukan terkait promosi browser Chrome-nya. Google telah men-downgrade Chrome setelah terungkapnya sebuah kampanye pemasaran yang membayar blogger untuk mempromosikan sebuah video tentang Chrome.
Raksasa pencarian itu telah menjauhkan diri dari kampanye itu, dan menyalahkan pihak ketiga, perusahaan pemasaran Esence Digital.
Google mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya tidak pernah menugaskan Esence Digital untuk mendekati blogger dan menempatkan link sponsor.
Dalam pernyataannya, Essence Digital berkata, "Kami meminta maaf kepada Google yang jelas tidak mengotorisasi ini."
Sementara di kantor pusat Microsoft, suasananya lebih optimis. "Waktu untuk membuka sampanye karena berdasarkan data terbaru dari Net Applications, penggunaan IE6 di AS kini telah resmi turun di bawah 1 persen," ujar Roger Capriotti, direktur pemasaran Internet Explorer Microsoft di blog.
"Kami berharap ini berarti lebih banyak pengembang dan profesional IT mempertimbangkan untuk tidak memprioritaskan IE6 dan berhenti menghabiskan waktu mereka mendukung Browser yang ketinggalan zaman ini," tambahnya.
Selain di Amerika Serikat, penggunaan di bawah 1 persen juga terjadi di Austria, Polandia, Swedia, Denmark, Finlandia dan Norwegia.
Di Inggris, penggunaan IE6 tetap di sekitar 1,4 persen, meskipun beberapa negara memiliki pengguna yang jauh lebih tinggi. Di Cina, misalnya, penggunanya tetap sekitar 25 persen.
Richard Edwards, seorang analis utama di perusahaan riset Ovum, mengaku tidak heran Microsoft senang melihat kondisi itu. "Saya pikir IE6 dianggap sebagai salah satu produk perangkat lunak terburuk sepanjang masa oleh satu majalah teknologi pada saat peluncurannya," katanya.
Browser ini terganggu oleh isu-isu keamanan. "Dalam banyak hal, jaringan komputer perusahaan telah terkunci sebagian karena kerentanan yang ditemukan di IE6," kata Edwards.
Pengamat industri memperkirakan bahwa meskipun saat ini Google mengalami masalah pemasaran, Chrome bisa menyalip IE sebagai browser global terkemuka pada tahun 2012.
Banyak yang sebelumnya mengatakan bahwa Mozilla Firefox akan menjadi kandidat yang paling mungkin untuk mengakhiri dominasi Microsoft.
Menurut data StatCounter, Chrome meningkatkan pangsa pasarnya dari 15,6 persen pada Januari 2011 menjadi 27 persen pada akhir tahun. Pada saat yang sama, Microsoft turun dari 46 persen menjadi 38,6 persen. Firefox juga turun, dari 30, persen pada awal tahun 2011 menjadi 25,7 persen pada Desember.
Mr Edwards lebih berhati-hati. "Selama Windows mendominasi, IE9 akan tetap browser nomor satu," katanya.
Dia menambahkan bahwa perang browser bergerak ke ponsel. "Itu akan menjadi medan pertempuran berikutnya," ujarnya.
Sumber : tempo
0 komentar:
Posting Komentar