Nama : Rr. Raharjeng TW
NPM : 15110521
Kelas : 3 KA 27
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1 (Softskill)
Tugas 2 : "Menengok Bahasa Alay"
Mari kita menengok
bahasa gaul zaman sekarang yang lebih dikenal dengan nama bahasa alay. Bahasa
ini mulai terkenal sekitar dua tahun yang lalu. Alay, identik dengan
berlebih-lebihan, kampungan, norak, dan sebagainya. Ada juga yang berpendapat Alay artinya “anak
layangan”, yang bisa diartikan “anak kampung” atau kampungan yang rata-rata
berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan,
atau juga orang kampung norak yang baru bisa berlagak jadi cool. Alay memiliki
suatu budaya menulis baru yakni tulisan gede kecil dengan substitusi angka dan simbol.
Herannya, walaupun
mereka menyebutkan bahwa alay adalah sesuatu yang kampungan, tapi hampir semua
anak-anak, remaja, bahkan beberapa dewasa terlibat dalam penggunaan bahasa alay
ini. Mereka menyadari bahwa mereka norak , namun terkadang menggunakan
bahasa alay karena di anggap sebagai trend. Bahasa alay dalam percakapan
sehari-hari masih sering kita jumpai dewasa ini. Kemungkinan masa berjayanya
bisa sampai beberapa waktu ke depan. Beberapa istilah yang sering dijumpai
misalnya :
- kamu: kamuh,kammo,kamoh,kamuwh,kamyu,qamu,etc
- aku : akyu, aq, akko, akkoh, aquwh, etc
- maaf : mu’uph, muphs, maav, etc
- sorry : cowyie, cory, cowrie, etc
- demi apa : miapah, miapz, etc
- serius : ciyus, celius , cius , etc
- lagi : agi, agy, etc
- makan: mums,mu’umhs,etc
- lucu : lutchuw, uchul, luthu, etc
- siapa : cppa, cp, ciuppu, siappva, etc
- apa : uppu, apva, aps, etc
- narsis : narciezt, narciest, etc
“ 4kYuw 49ie B3te N13ch …“
Penggunaan bahasa
alay ini bisa ditemukan dalam tulisan di berbagai media, sms, status
facebook, twitter. Bahkan bahasa alay digunakan merata hampir semua usia,
mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Banyaknya mereka yang
menggunakan bahasa gaul sekarang menjadi salah satu penyebab mereka tidak
mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Pondasi kebahasaan mereka belum mantap lalu
ditimpa oleh munculnya bahasa gaul yang kemudian dianggap sebagai suatu
keharusan berbahasa sehari-hari.
Kenyataan ini harus
segera diatasi mengingat betapa pentingnya bahasa Indoensia bagi bangsa
Indonesia. Sebagai warga Indonesia yang baik, kita seharusnya dapat menggunakan
Bahasa Indonesia secara baik dan benar. Bahasa gaul memang bukan bahasa yang
dilarang penggunaannya, tetapi kita harus ingat bahasa gaul dipakai dalam
kelompok tertentu saja. Kita sebaiknya tidak menggunakan bahasa gaul di luar
kapasitasnya. Dengan demikian, terciptalah penggunaan Bahasa Indonesia dan
bahasa gaul yang terpisah atau tidak ada interferensi bahasa gaul ke dalam bahasa
Indonesia dan tidak ada pergeseran penggunaan bahasa Indonesia oleh penggunaan
bahasa gaul.
0 komentar:
Posting Komentar